Bumi sudah memanas…
Kata orang, ada target 1,5°C peningkatan suhu global… Apa itu?
Panelis ilmiah dunia terkait perubahan iklim yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu Intergovernmental Panel of Climate Change (IPCC) melaporkan bahwa aktivitas manusia diperkirakan telah menyebabkan kenaikan suhu global sebesar 1,0°C (range 0,8 – 1,2°C) di atas era pra-industri (tahun 1850 – 1900). Dengan kecepatan ini, suhu global diperkirakan bisa mencapai peningkatkan 1,5°C pada tahun 2030 – 2052. Bahkan bila tidak segera mengurangi emisi gas rumah kaca seperti buangan bahan bakar paling lambat pada tahun 2025 atau pencegahan produksi emisi gas rumah kaca hingga 43% setidaknya pada 2030, menjadi sangat krusial. “It’s now or never” ucap Jim Skea, Co-Chair dari IPCC.
Lalu mengapa… 1,5°C? Sepertinya suhu pendingin ruangan bila ditingkatkan 1,5°C… tidak terasa perbedaannya. Hal ini tidak bisa dibandingkan bila 1,5°C ini terjadi secara global. Angka yang dianggap kecil ini, dapat menyebabkan banyak sekali perubahan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan adanya kesesuaian beberapa pola penyakit, seperti dengue, malaria, pneumonia/ISPA dan diare dengan variabel iklim, hal ini mengartikan adanya pengaruh perubahan iklim dengan gangguan meningkat/menurunnya kasus penyakit tersebut. Risiko penyakit seperti demam berdarah, ISPA, pneumonia dan diare meningkat terutama di wilayah dengan tipe iklim monsoon seperti Pulau Jawa. Hal ini berisiko meningkatkan angka kematian anak karena pneumonia dan diare menyumbang angka kematian terbesar pada anak-anak.
Kita semua bisa mengambil langkah kecil untuk berdampak bagi #BumiSehatKitaSehat karena kita hanya punya #OnlyOneEarth.
Ikuti cerita dan langkah kecil bagi kesehatan lingkungan di www.portkesmas.com dan s.id/bumisehat