Beredar sebuah video dengan klaim Gunung Merapi erupsi dan mengubur 5 desa hidup-hidup.
Namun setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah tidak benar. Narasi dengan video tidak saling berhubungan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari 5 Januari 2024 sampai dengan 11 Januari 2024 Gunung Merapi mengeluarkan 4 kali awan panas guguran.
Video yang tayang pada Senin 5 Februari 2024 tersebut memberikan narasi di video yang mengatakan “merapi muntahkan awan panas petang ini”, faktanya gunung tersebut telah erupsi sejak 5 Januari 2024.
Narator di video tersebut juga membacakan teks dari artikel kompas.com yang berjudul sepekan Gunung Merapi keluarkan empat kali awan panas guguran dan 189 kali guguran lava.
Video yang digunakan di video klaim juga merupakan video Tim Sar Kanjuruhan saat evakuasi erupsi Gunung Semeru Selasa, 7 Desember 2022.
Dengan demikian klaim video tersebut adalah tidak benar, dengan kategori konten yang dimanipulasi.