KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengeklaim, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memimpin demonstrasi terkait penolakan terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.
Narasi soal Anies memimpin demonstrasi penolakan terhadap hasil Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Anies menemui para demonstran. Dalam video, Anies mengatakan demikian:
Saya ingin sampaikan pada semua bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi, apa yang tadi diungkapkan besok kita akan sampaikan dan kita akan teruskan seluruh aspirasi itu. Disampaikan. Disampaikan. Besok kita akan lakukan pertemuan itu, jadi teman-teman sekalian saya akan pastikan apa yang tadi disampaikan, banyak yang merekam di sini. Saya yang akan sampaikan besok, akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua. Dan Anda semua sedang berusaha untuk menegakkan keadilan. Karena itu jalankan juga dengan sebaik-baiknya, jalankan dengan tertib.
Akun itu juga menuliskan keterangan demikian:
Kawal pemilu jurdilLaporkan Kecurangan pemilu
viral.!!anis kunjungi para 4aksid3mo dengan mengatakan akan terus melakukan 4ksi d3mo karena tidak terima dengan kek4lahan dan tidak terpilih menjadi presiden di tahun 2024.
Di Karenakan Tak Teruma Hasil Pemilu Anies Baswedan ikut turun Dan Pimpin Demo..Loh..Loh.. ini Gimana.. Masa gak Mau terima Kekalahan sihh..#aniesbaswedan #ikutdemo #tolakpemilu2024.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies memimpin aksi demonstrasi karena tidak terima kalah dI Pemilu 2024