KOMPAS.com – Beredar rekaman suara calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang menyatakan masyarakat Indonesia adalah pelayan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengatakan, Indonesia tidak boleh memiliki pemimpin yang bersih dan kuat.
Pernyataan tersebut dikaitkan dengan narasi bahwa orang Indonesia lebih memilih menjadi TKI dan di dalam negeri orang asing direkrut dengan gaji yang tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, rekaman itu disebarkan tanpa konteks yang utuh, sehingga berpotensi menimbulkan persepsi keliru.
Rekaman suara Prabowo berdurasi 59 detik yang mengatakan masyarakat Indonesia adalah pelayan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
“Jadi saya pikir, saya mau konsentrasi kepada program ini. Jadi Indonesia enggak boleh punya pemimpin yang bersih dan kuat. Itu tidak boleh. Indonesia harus dipelihara dalam posisi sekarang sebagai pasar sumber bahan baku. Indonesia ya orang Indonesia itu pelayan dan itu intinya itu Indonesia. Indonesia harus bodoh, pelayan, kacung. Orang Indonesia ini mau dipelihara sebagai kacung, pesuruh, kamu boleh TKI, kamu boleh kerja di kebun-kebun saya, memetik kamu boleh, jadi tukang sapu, jadi pembantu di keluarga saya,” kata Prabowo, dikutip dari unggahan salah satu akun, pada Rabu (21/2/2024).
Akun tersebut menambahkan narasi sebagai berikut:
Rekaman suara Pak Prabowo yakin dengan pilihan kalian setelah dengarkan rekaman iniPantas orang-orang indonesia Jadi TKI diluar negeri, Tapi orang asing di rekrut ke indonesia Dan diberi gaji yang tinggi.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (21/2/2024), soal rekaman suara Prabowo mengatakan masyarakat Indonesia adalah pelayan.