Persiapan Vaksin Japanese Encephalitis (JE), Portkesmas Bekali Tenaga Kesehatan dengan Kemampuan Literasi Digital dan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) di Yogyakarta

30 April 2024 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, koordinator imunisasi, kesehatan lingkungan, dan gizi se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu Workshop Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan DIY yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) DIY, dan Beras LaDORI. Pelatihan ini dilakukan di Aula BAPELKES DIY pada 30 April 2024 yang diikuti oleh lebih dari 170 orang perwakilan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, koordinator imunisasi, kesehatan lingkungan, dan gizi dari Puskesmas dan lingkungan Dinas Kesehatan DIY dan Kabupaten/Kota se DIY. Kegiatan pelatihan yang berkolaborasi dengan ICT Watch dan Forum Pelatih KAP ditujukan untuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam menyambut introduksi vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) di DIY.

Drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan DIY hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Beliau menyampaikan pentingnya peran para peserta sebagai garda terdepan dalam penguatan penerimaan vaksinasi JE yang akan diintroduksi di DIY mulai September. “Pelatihan hari ini akan menjadi bekal bagi kita semua dalam mengajak masyarakat lebih sehat dan terhindar dari penyakit akibat virus JE yang sangat membahayakan”, pungkas drg. Pembajun.

drg. Naaila Afifah selaku Spesialis Program Portkesmas, menjelaskan dampak dari lemahnya komunikasi pada penerimaan vaksin. “Komunikasi sangatlah penting, karena komunikasi yang membangun keakraban, kedekatan, dan dapat mengunci komitmen dari masyarakat untuk merubah perilaku akan menjembatani masyarakat menuju perilaku sehat, termasuk dalam penerimaan terhadap vaksin.”, tambah drg. Naaila.

Selain drg. Naaila, pelatihan di daerah istimewa tersebut difasilitasi juga oleh Savero Dwipayana, dr. Aditya Putra, dr. Arya Satya, dan berkolaborasi dengan Fivi Yanti, pelatih KAP dari Forum Pelatih KAP dan ahli promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kulon Progo, DIY. Pelatihan meliputi mengalami sesi edukasi dengan KAP, membedah prinsip dasar KAP, dilengkapi dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Alat bantu seperti lagu, perumpamaan, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan di lapangan, serta workshop kebal hoaks dan literasi digital kesehatan. dr. Arya Satya selaku Spesialis Program Portkesmas mengajak para tenaga kesehatan untuk memiliki banyak modal kegiatan pemanasan dalam bentuk permainan yang dapat membawa tenaga kesehatan lebih akrab dengan warga masyarakat. 

Savero Dwipayana, trainer literasi digital dari ICT Watch dalam momen pelatihan ini juga menitipkan beberapa pesan terkait pentingnya mengenal hoaks. “Ingat, hoaks itu selalu mengobrak-abrik perasaan, bisa membuat sedih, bisa juga membuat sangat senang sehingga marah”, tambah Savero yang mengakhiri sesi materinya dengan permainan kelompok yang interaktif yaitu Adu Tepuk.

Penjelasan modul kebal hoaks dilanjutkan dengan workshop cara mengecek kebenaran informasi menggunakan WhatsApp Bot milik Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan portal penguatan literasi digital secara mandiri dari ICT Watch yang dipandu Savero. Mereka juga menjelaskan berbagai alat bantu cek hoaks dapat dicek di https://s.id/cekhoaks dan https://s.id/kakinat

Kegiatan yang dihadiri garda terdepan untuk imunisasi se DIY tersebut penuh dengan keseruan dan diskusi aktif dari para peserta. “Kegiatan yang sangat bermanfaat ini dapat membantu kami dalam mengajak warga bersenang-senang sebelum kemudian mengajak warga masyarakat menerima vaksin JE yang akan diperkenalkan di DIY” ujar salah satu peserta, Dian, Petugas Promosi Kesehatan dan Puskesmas Minggir Kab. Sleman.

Setelah kegiatan selesai, peserta tidak pulang dengan tangan kosong. Portkesmas membekali peserta dengan modul KAP sederhana yang sudah dicetak, lalu paket sembako sederhana, serta beras 3 kilogram untuk tiap peserta yang didukung oleh Beras LaDORI. 

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya kebal hoaks ini merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia, Modul Komunikasi Antar Pribadi dan Pendampingan Kader Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak di Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), dan modul kebal hoaks dari ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kota Makassar, Kabupaten Tulungagung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Temanggung dengan diikuti total lebih dari 1200 peserta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *