KOMPAS.com – Beredar video yang menampilkan foto seorang peretas atau hacker asal Aljazair.
Menurut narator, hacker itu dihukum mati karena meretas 200 bank dan menyumbangkan uangnya untuk Palestina.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai hacker asal Aljazair yang dihukum mati karena meretas 200 bank dan membantu Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria menghadapi hukuman gantung. Dia diklaim sebagai seorang hacker bernama Hamzah yang telah membobol lebih dari 200 bank.