Jakarta, 26 April — Kementerian Kesehatan, bersama UNICEF Indonesia, Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas), Universitas Gadjah Mada (UGM), Murdoch Children’s Research Institute (MCRI) Australia, dan The University of Sydney, menyelenggarakan Lokakarya Nasional Pengembangan Model Komunikasi Perubahan Perilaku untuk meningkatkan minat masyarakat pada imunisasi anak. Acara yang berlangsung pada 25-26 April di Hotel Wyndham Jakarta ini mengumpulkan para pemangku kepentingan dari berbagai elemen mulai dari pemerintah, akademisi, organisasi profesi, LSM, tenaga kesehatan, tokoh agama, remaja, serta mitra pembangunan.
Lokakarya ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan model komunikasi efektif untuk program imunisasi rutin di Indonesia.
Selain lokarkaya, telah dilakukan pula kajian literatur dan pertemuan di sejumlah daerah yang menjadi prioritas pemerintah untuk peningkatan cakupan imunisasi anak.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr Prima Yosephine, MKM menegaskan “Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, seperti itu lah imunisasi. Jangan sampai terkena (penyakit) baru menyesal kemudian. Kementerian Kesehatan telah menetapkan 10 provinsi prioritas, yaitu provinsi dengan kategori zero dose dimana jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi masih cukup tinggi. Ini yang perlu kita kerjakan bersama”.
Rizky Ika Syafitri selaku Spesialis Perubahan Perilaku dan Sosial UNICEF Indonesia menyampaikan komitmen UNICEF Indonesia dalam mendukung program imunisasi sebagai wujud pemenuhan hak anak. “Kami di UNICEF mendukung penuh Kementerian Kesehatan untuk melindungi setiap anak Indonesia dari ancaman berbagai penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Basra Amru selaku Direktur Eksekutif Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) menyambut baik kolaborasi ini “Sebagai organisasi yang fokus pada upaya perbaikan kesehatan masyarakat, kami senang dapat terlibat dalam kolaborasi ini. Kami sangat yakin, proses pengembangan model edukasi yang sangat partisipatif ini akan dapat membantu tenaga kesehatan dan kader di Puskesmas untuk melakukan proses edukasi tentang imunisasi yang menyenangkan, partisipatif dan mudah dicerna warga.”.
Sebagai tindak lanjut, masukan dari peserta dan hasil diskusi akan dipelajari dan kemudian digunakan untuk penyusunan dan perbaikan modul pelatihan komunikasi antar pribadi (KAP) program imunisasi rutin di Indonesia. Modul KAP yang dikembangkan UNICEF Indonesia sebelumnya telah banyak digunakan dalam program edukasi kesehatan, termasuk program imunisasi. Lokarya, kajian literatur, konsultasi dan proses uji coba yang dinamakan “Jaga Bersama” ini diharapkan dapat membuat modul KAP menjadi lebih baik dan sesuai dengan konteks di masing-masing daerah.
“Dua hari ini banyak sekali pembelajaran yang saya dapat. Saya berharap model edukasi yang sedang dikembangkan dapat segera dimanfaatkan oleh teman-teman puskesmas di wilayah saya,” ungkap salah satu peserta dari paling Selatan Indonesia, Sonya Anggreni Agustin, SKM, Kasie Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Rote Ndao.
=================================================================
Tentang Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas)
Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) merupakan organisasi non pemerintahan dan kepemudaan yang bergerak pada isu kesehatan masyarakat di Indonesia dan berfokus pada penguatan layanan kesehatan primer.
Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :
– Promosi Kesehatan
– Kesehatan Lingkungan
– Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana
– Gizi
– Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas dilakukan melalui kolaborasi multipihak. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com
Narahubung:
Nama: Savero Dwipayana
Email: portkesmas@gmail.com