Dalam sebulan terakhir tagar #Tumpas OPM atau #DukungPenumpasanOPM ramai digunakan di platform X (dulunya Twitter) yang diklaim menyertakan peneliti BRIN. Tagar itu muncul tak lama setelah Panglima Militer mengubah terminologi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 5 April 2024.
Beberapa isi konten [ arsip ] yang menggunakan tagar tersebut, memuat klaim bahwa peneliti BRIN Badan Riset dan Inovasi Nasional, Syafuan Rozi menyatakan: “Tindakan tegas perlu dilakukan terhadap gerakan OPM memang diperlukan mengingat eskalasi konflik Papua yang terus meninggi”.
Namun benarkah Syafuan Rozi mengatakan demikian dan apakah perubahan nama dari KKB menjadi OPM solusi bagi Papua? Berikut pemeriksaan faktanya.