KOMPAS.com – Beredar pesan berantai soal kiriman paket dengan sistem cash on delivery (COD) di Yogyakarta yang diklaim dari sindikat pengedar narkoba China.
Paket itu dikirimkan ke rumah, padahal penerima tidak pernah memesan. Kemudian, kurir akan memaksa memfoto sebagai konfirmasi ke pengirim.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Pesan berantai soal kiriman paket COD dari sindikat pengedar narkoba China disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Kamis (30/5/2024):
Hati2 Skrg Say na Krn banyak skali mi macam2 penipuan banyak skali mi org dpt kiriman paket dari tiktok dari Tokopedia pada hal tidak pernah pesan paket.kalau ada bgtu jgn di ambil langsung kembalikan saja apa lagi kalau kurir minta foto jgn diladeni
Pengguna Facebook menyertakan gambar yang sama, yakni foto paket disertai teks berikut:
Dapet info dr Jogya, bahwa mulai ada paket2 yg dikirim ke rumah2, ke toko2 & ke kantor, akan terus berdatangan COD tsb, katanya dr China. Padahal sipenerima tdk pernah order barang. Hati2 ini penipuan. Sindikat narkoba! Nanti kalau kita tolak, bilang kita gk order ini barang, sipengantar akan meminta kita difoto bersama orderan barangnya, katanya utk konfirmasi ke China. Jangan mau difoto. Biar ngotot maksa pun jangan mau difoto. Ini pemerasan jaringan narkoba! Tolong info semua saudara/i & teman2!
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (30/5/2024), soal pemerasan jaringan narkoba dari China melalui kiriman paket COD.