KOMPAS.com – Tersiar narasi yang menyebutkan Kota Paris, Perancis, sepi karena selama Olimpiade kota tersebut menerapkan pembayaran nontunai 100 persen.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai situasi Kota Paris yang sepi karena menggunakan pembayaran nontunai selama Olimpiade, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (7/8/2024):
Friends in Paris tell me that Paris is empty. The Olympics is an expensive flop. Restaurants are making no money. Tourists have not arrived. I guess they ensured that would happen with their *****graphic opening ceremony. What has also driven people away is the Olympics is 100% cashless and all products and services are via QR Code. People literally checked out of hotels because of it. Cashless is FAILING
Berikut terjemahannya:
Teman-teman di Paris memberitahuku bahwa Paris kosong. Olimpiade adalah kegagalan yang mahal. Restoran tidak menghasilkan uang. Wisatawan belum datang. Saya kira mereka memastikan hal itu akan terjadi dengan upacara pembukaan mereka yang sangat mencolok. Yang juga membuat orang menjauh adalah Olimpiade 100% tanpa uang tunai dan semua produk serta layanan dilakukan melalui Kode QR. Orang-orang benar-benar keluar dari hotel karenanya. Cashless GAGAL