Bandung, Jawa Barat — Kementerian Kesehatan, bekerja sama dengan UNICEF Indonesia, Portkesmas, Universitas Gadjah Mada (UGM), Murdoch Children’s Research Institute (MCRI), dan University of Sydney (UoS), menggelar pelatihan Training of Trainers (ToT) Komunikasi Antar Pribadi (KAP) untuk mendukung peningkatan cakupan imunisasi rutin di Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Santika, Bandung, pada tanggal 2 hingga 6 September 2024, dan dihadiri oleh 34 peserta dari berbagai daerah dengan cakupan imunisasi rendah, seperti Aceh, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan beberapa provinsi lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek “Building Back Together Vaccine Education and Interpersonal Communication (IPC) Training and Community Engagement,” yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi di 10 provinsi dengan cakupan terendah di Indonesia. Proyek ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, pemerintah, organisasi pemuda, dan tokoh agama, dengan fokus membangun keterampilan komunikasi perubahan perilaku yang efektif untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam imunisasi.
Pelatihan ini dirancang untuk membangun kapasitas para pemangku kepentingan, termasuk tenaga kesehatan, tokoh agama, dan perwakilan pemuda, agar dapat menjadi pelatih dalam menyampaikan edukasi imunisasi yang tepat kepada masyarakat. Dengan komunikasi yang lebih baik, diharapkan masyarakat semakin paham pentingnya imunisasi dan bersedia untuk ikut serta dalam program tersebut, terutama di daerah dengan cakupan imunisasi
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini mencakup pembelajaran dalam kelas dan praktik di lapangan. Peserta dibekali dengan berbagai keterampilan komunikasi antar pribadi, informasi teknis imunisasi, serta pendekatan berbasis perubahan perilaku yang disesuaikan dengan kondisi lokal. Selama sesi praktik, peserta diberikan kesempatan untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari dengan melakukan edukasi langsung di berbagai posyandu, puskesmas, dan aula kelurahan di Kota Bandung.
Fasilitator dari UNICEF, Portkesmas, UGM, dan MCRI memandu seluruh rangkaian pelatihan dengan sesi evaluasi harian untuk memastikan para peserta memahami dan mampu mengaplikasikan keterampilan yang diajarkan. Selain itu, peserta juga difasilitasi untuk membangun jaringan komunikasi yang akan memperkuat sinergi dalam mempromosikan imunisasi rutin hingga akhir
Setelah pelatihan ini, diharapkan para peserta:
1. Memiliki kemampuan komunikasi perubahan perilaku menggunakan teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP).
2. Mampu menyusun rencana kerja edukasi kesehatan dan imunisasi untuk diterapkan di daerah masing-masing.
3. Terlibat aktif dalam forum pelatih nasional yang mendukung perubahan perilaku masyarakat terkait pentingnya imunisasi.
Pelatihan ini merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program imunisasi rutin di Indonesia, dengan memperkuat kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam penyampaian informasi kesehatan. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat semakin meningkatkan cakupan imunisasi di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih.
**Tentang Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas)**
Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) merupakan organisasi non pemerintahan dan kepemudaan yang bergerak pada isu kesehatan masyarakat di Indonesia dan berfokus pada penguatan layanan kesehatan primer.
Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :
- Promosi Kesehatan.
- Kesehatan Lingkungan.
- Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
- Gizi.
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas dilakukan melalui kolaborasi multipihak. Ikuti langkah Portkesmas dalam rangka menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com