Sejumlah akun di X (sebelumnya Twitter) mengunggah konten yang mengklaim unjuk rasa Peringatan Darurat untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi pada 22 Agustus 2024 lalu adalah kudeta terhadap Jokowi yang disponsori Badan Intelijen Amerika (CIA).
Konten pertama [ arsip ] dibagikan pada 23 Agustus, menyebut kudeta tersebut karena Jokowi pro terhadap Palestina dan Cina. Konten itu juga membagikan artikel dari situs Mint Press News tentang National Endowment for Democracy (NED) sebagai agen CIA yang berada di balik operasi tersebut dengan menyalurkan pendanaan kepada NGO.
Kemudian pada 1 September, sebuah akun membagikan konten kedua [ arsip ] berisi klaim tentang kemiripan bendera CIA dengan logo garuda biru yang menjadi simbol gerakan Peringatan Darurat.
Benarkah demo Peringatan Darurat adalah agenda kudeta dari CIA terhadap Jokowi? Berikut pemeriksaan faktanya.