KOMPAS.com – Sebuah video menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bicara mengenai cara membunuh umat Islam, yakni dengan peluru, rudal, dan vaksin.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar.
Video Netanyahu menjelaskan cara membunuh umat Islam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (25/9/2024):
Alwaysssss baanned herannnn deh
Video berdurasi 49 detik tersebut menampilkan Netanyahu bicara sambil menunjuk alat suntik dalam kotak kaca.
Berikut teks yang ditampilkan bergantian pada video:
benjamin netanyahu perdana menteri israelcara membunuh orang islam adalah
Pertama : dengan PELURUKedua : Dengan Rudal
Cara Yang Terakhir…Ua.. Kita Bunuh Mereka Dengan VAKSIN
Penelusuran Kompas.com
Video Netanyahu yang beredar di Facebook bersumber dari video yang diunggah akun Instagram @b.netanyahu (terverifikasi) pada 18 Januari 2021.
The Independent mengulas ucapan Netanyahu dalam video. Saat itu, Netanyahu menunjukkan replika mata panah Romawi dari pertarungan di Yodfat.
Yodfat merupakan benteng Galilea pertama yang jatuh ke tangan Romawi, lalu Gamla, kemudian Yerusalem.
Pada etalase kaca yang sama, terdapat model rudal anti-balistik Arrow milik Israel.
Netanyahu lantas beralih ke etalase lain berisi alat suntik. Adapun alat suntik itu dulunya dipakai untuk memberikan vaksin Covid-19 padanya saat pandemi.
Israel mulai memberikan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech pada 19 Desember 2020, dalam salah satu peluncuran vaksinasi Covid-19 pertama di dunia.
Sebagai kampanye vaksinasi nasional di Israel, Netanyahu menjadi salah satu orang yang divaksin pada gelombang awal.
“Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel. Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari krisis virus corona. Dengan keyakinan, segalanya mungkin terjadi,” kata dia, dilansir Haaretz.
Tidak ada perkataan Netanyahu mengenai cara membunuh umat Islam.