tirto.id – Kontroversi laga sepak bola antara Timnas Bahrain melawan Timnas Indonesia terus berlanjut. Pertandingan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (AFC) tersebut berakhir dengan skor 2-2, pada Jumat (11/10/2024).
Laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain Al-Riffa sempat menjadi perbincangan, terutama terkait beberapa dugaan kecurangan. Kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf di laga tersebut menimbulkan kontroversi, lantaran dianggap menguntungkan kubu tuan rumah. Salah satu keputusan Al-Kaf bahkan berpengaruh langsung kepada hasil pertandingan. Gol penyeimbang dari Bahrain tercipta pada menit ke-99, padahal sebelumnya, pihak wasit hanya memberikan waktu tambahan enam menit di masa injury time.
Di luar lapangan, setelah pertandingan, kemudian banyak isu berseliweran terkait hal ini di media sosial. Salah satunya dari unggahan Threads menyebut Raja Bahrain mengeluarkan pernyataan yang menyatakan malu terhadap indikasi kecurangan yang melibatkan negaranya.
“Reaksi Berkelas!! Raja Bahrain ngaku malu timnya curang vs Timnas Indonesia. Beliaw bicara begini,” begitu bunyi keterangan dalam video unggahan akun @dasep1658, Sabtu (12/10/2024) (arsip).
Selain berisi teks, video tersebut juga menunjukkan sosok Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Bahrain, yang berbicara dalam Bahasa Arab, dengan takarir yang menceritakan bagaimana dia malu terhadap tim sepak bolanya yang banyak diberitakan media asing curang saat laga melawan Indonesia.
Video sekitar empat menit tersebut mendapat perhatian ramai di media sosial oleh netizen. Unggahan di Threads, mengumpulkan lebih dari 300 tanda suka, 25 komentar, 23 repost, dan 36 dibagikan ulang di berbagai platform.
Tirto juga menemukan video serupa di media sosial lain. Di Facebook, video serupa diunggah akun “Berita Timnas Indonesia” (arsip). Video tersebut mengumpulkan lebih dari 1,4 juta penonton sejak pertama kali tayang pada Minggu, 13 Oktober lalu. Setidaknya ada lebih dari 44 ribu tanda suka, 3,8 ribu komentar yang terkumpul dari unggahan tersebut.
Selain itu, Tirto juga menemukan potongan video yang dirangkai menjadi unggahan foto dengan narasi yang sama seperti unggahan berikut di Facebook (contoh 1, arsip; contoh 2, arsip; contoh 3, arsip).
Kami juga menemukan video berikut di YouTube. Video tersebut berisikan narasi yang sama, namun memiliki durasi yang lebih panjang. Setidaknya lebih dari 213 ribu orang telah menonton video ini, dengan 3,6 ribu tanda suka.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada pernyataan Raja Bahrain yang malu terhadap pertandingan sepak bola Timnas Bahrain melawan Timnas Indonesia?