Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan efek samping dari mengisi penuh bahan bakar minyak (BBM) yang bisa mengakibatkan lampu indikator check engine menyala.
Hal tersebut dinarasikan terjadi karena bensin bersifat cair dan bisa tersedot ke dalam charcoal canister (tabung arang) yang terletak di sebelah kiri kotak sekring ruang mesin. Fungsi utama canister tersebut adalah menyerap uap bensin, tetapi jika kemasukan bensin cair maka tabung ini bisa rusak dan mengakibatkan indikator check engine mobil menyala.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Efek Samping Mengisi BBM Full Tank , Waspada Check Engine Menyala!
Banyak dari kita yang terbiasa mengisi BBM hingga penuh, bahkan hingga “lubang pipa atas” terisi penuh. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya bisa menimbulkan masalah pada kendaraan Anda?
Saat Anda mengisi tangki terlalu penuh, bensin cair dapat menutupi lubang pemasukan uap. Ketika hal ini terjadi, bensin cair bisa tersedot ke dalam canister (tabung arang) yang terletak di sebelah kiri kotak sekring ruang mesin. Fungsi utama canister ini adalah menyerap uap bensin, tetapi jika kemasukan bensin cair, tabung ini bisa rusak. Hal ini bisa menyebabkan lampu check engine mobil Anda menyala. Bukan hanya sekadar peringatan, perbaikannya bisa merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah!
Tips Menghindari Masalah ini:
1. Saat mengisi BBM full tank, cukup sampai nozzle otomatis berhenti. Jangan mencoba memaksakan hingga luber.
2. Jika sudah terlanjur penuh, hindari mengguncang-guncang mobil karena hal ini bisa meningkatkan risiko bensin cair tersedot ke dalam canister.
Dengan menjaga kebiasaan sederhana ini, Anda tidak hanya merawat kondisi mobil, tetapi juga menghemat potensi biaya perbaikan yang mahal di masa depan. Ingat, merawat kendaraan dengan bijak adalah bentuk investasi jangka panjang!
Semoga bermanfaat dan selamat berkendara!”
Namun, benarkah isi penuh BBM pada kendaraan bisa sebabkan kerusakan?