tirto.id – Program makan bergizi gratis menjadi salah satu program andalan pemerintahan Prabowo Subianto. Tak ayal, beragam narasi dan perbincangan terkait program tersebut ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.
Baru-baru ini misalnya, Tirto menemukan narasi yang menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis.
Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook bernama “Garuda Nusantara”(arsip), “Cochoo Melonn” (arsip), dan “Desi Kemalasari” (arsip) dalam periode Senin (28/10/2024) hingga Rabu (13/11/2024). Dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan teks sebagai berikut, “1,8 Juta Ton Susu Program Makan Siang Gratis akan Diimpor dari Vietnam.”
Lebih lanjut, terdapat takarir berbunyi, “Beda nasib petani boyolali dan petani vietnam. Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga. Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri.”let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot(‘/22201407306/tirto-desktop/inline-4’, [[336, 280], [300, 250]], ‘gpt-inline4-passback’).addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display(‘gpt-inline4-passback’);});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Senin (11/11/2024) hingga Selasa (3/12/2024) atau selama 22 hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh tujuh reaksi, enam komentar, dan telah dibagikan sebanyak dua kali.
Lantas, benarkah Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah?