Bau mulut adalah masalah yang sangat umum dijumpai saat sedang berbicara dengan orang lain. Kadang orang tersebut atau kita bahkan tidak sadar kalau sedang mengalami bau mulut. Bau mulut terkesan sepele namun sangat mengganggu bagi orang lain. Sehingga banyak orang-orang yang mencari cara instant untuk mengatasi bau mulut tanpa memeriksakan dirinya ke Dokter Gigi, salah satunya melalui artikel yang sangat mudah dijumpai seperti ini.
Namun sebelum mengetahui cara mengatasi bau mulut, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab terjadinya bau mulut. Banyak faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bau mulut, berikut beberapa penyebab terjadinya bau mulut:
- Banyak Karang Gigi
Karang gigi adalah timbunan plak pada permukaan gigi yang mengalami proses pengerasan atau mineralisasi karena tidak dibersihkan pada permukaan gigi selama selama 1 hingga beberapa hari. Karang gigi ini umumnya berwarna kuning kecoklatan, dan berdasarkan jenisnya ada karang gigi yang terletak mulai dari leher gigi hingga kebagian ujung permukaan gigi atau biasa yang disebut karang gigi supragingival. Ada juga karang gigi yang letaknya mulai dari leher gigi menjalar hingga ke bagian akar gigi atau yang biasa disebut subgingival.
- Gigi Berlubang
Gigi berlubang atau karies adalah masalah yang paling sering dijumpai, bahkan data Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan hasil 82,8% masyarakat Indonesia saat ini mengalami masalah kesehatan gigi yaitu karies pada gigi atau gigi berlubang.
Gigi berlubang adalah kondisi Dimana enamel gigi yang merupakan lapisan terluar dan terkeras pada permukaan gigi mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh bakteri, makanan manis/sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Bakteri dan sisa makanan tersebut akan membuat kerusakan pada permukaan enamel gigi jika tidak dibersihkan dalam rentan waktu tertentu.
Gejala yang sangat umum di jumpai pada awal mula terjadinya karies atau lubang gigi adalah adanya titik hitam pada permukaan gigi, titik hitam ini tidak menimbulkan rasa ngilu atau sakit. Titik hitam ini jika dibiarkan dan tidak dijaga kebersihannya, maka perlahan akan mengerogoti gigi dan semakin lama akan melebar dan kerusakannya akan sangat parah. Gejala yang akan dirasakan pada tahap ini adalah gigi sudah mulai terasa ngilu saat makan dan minum yang panas, jika dibiarkan maka lama-kelamaan akan terjadi sakit gigi.
- Xerostomia
Xerostomia atau Mulut Kering adalah kondisi dimana kelenjar ludah didalam rongga mulut tidak dapat memproduksi air liur yang cukup untuk menjaga kelembapan rongga mulut. Umumnya kondisi ini sering dijumpai saat dehidrasi seperti saat sedang berpuasa. Kondisi Kering dalam rongga mulut tersebut akan menyebabkan terjadinya bau mulut. Dalam beberapa kondisi tertentu, Xerostomia yang terjadi merupakan manifestasi penyakit tertentu didalam rongga mulut seperti penyakit Diabetes Melitus, Autoimun, dan beberapa penyakit lainnya. Untuk menegakkan diagnosa harus membutuhkan pemeriksaan dokter lebih lanjut.
- Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya bau mulut. Bebeapa kondisi gangguan pencernaan yang dapat menimbulkan bau mulut adalah asam lambung yang terjadi akibat peradanganan pada lambung atau maag, infeksi parasis pada usus dan infeksi bakteri H. Pylori.
Setelah mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya bau mulut, sudah pasti kalian ada bayangankan seperti apa cara mencegah terjadinya bau mulut. Berikut beberapa cara yang dapat kalian coba untuk mengatasi permasalahan bau mulut.
- Scalling atau Membersihkan Karang Gigi
Bau mulut dapat diatasi dengan melakukan scalling atau pembersihan karang gigi bagi kalian yang mengalami bau mulut yang disebabkan oleh karang gigi. Jika kalian melihat banyak karang gigi/plak yang berwarna kuning kecoklatan pada gigi (umumnya itu adalah karang gigi supragingival), segeralah berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk melakukan scalling, namun untuk karang gigi subgingival kadang tidak dapat dilihat sekilas sehingga harus dilakukan pemeriksaaan oleh dokter gigi untuk menentukan ada tidaknya karang gigi.
- Menambal Gigi yang Berlubang
Menambal gigi berlubang adalah Solusi mengatasi bau mulut bagi orang yang memiliki banyak gigi berlubang. Penambalan gigi berfungsi untuk menghilangkan karies pada gigi, mengembalikan fungsi pengunyahan gigi, dan juga mengembalikan gigi ke bentuk semula tapi tergantung tingkat keparahan karies, untuk karies atau lubang gigi yang sudah sangat parah dan dalam, biasanya gigi tersebut tidak dapat lagi dikembalikan kebentuk semula dengan prosedur penambalan, tapi memerlukan tindakan khusus seperti pemasangan mahkota / crown untuk mengembalikan bentuk gigi ke bentuk semula. Namun jika tidak dilakukan tindakan pemasangan mahkota atau crown maka akan tetap dilakukan prosedur penambalan untuk menutup lubang gigi tersebut sehingga tidak terjadi lagi karies.
- Menjaga Tubuh tetap Terhidrasi
Menjaga Tubuh tetap terhidrasi dengan cara minum air putih yang cukup. Minum air putih yang cukup adalah min 2L perhari. Minum air putih juga dapat disesuaikan dengan aktivitas yang dijalani, semakin tinggi aktivitas tersebut maka semakin banyak juga air putih yang dibutuhkan untuk menjaga tetap terhidrasi. Selain itu suhu lingkungan dan kondisi kesehatan juga mempengaruhi kebutuhan minum air putih, misalnya pada kondisi cuaca yang panas terik maka tubuh membutuhkan banyak cairan untuk tetap terhidrasi, sedangkan untuk pasien dengan kondisi kesehatan gagal ginjal umumnya disarankan untuk meminum air putih lebih sedikit.
- Segera Periksa ke Dokter
Jika hasil pemeriksaan dokter gigi menyatakan tidak ditemukan masalah pada rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya bau mulut, maka segeralah periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada gangguan pencernaan yang dialami agar dapat segera di atasi.
- Rutin Periksa Gigi Setiap 6 Bulan Sekali
Langkah terakhir ini merupakan langkah preventif untuk mencegah terjadinya bau mulut, yaitu dengan rutin periksa gigi setiap 6 bulan sekali, karena dengan rutin periksa gigi setiap 6 bulan maka kita dapat melakukan tindakan mencegah terjadinya gigi berlubang dan juga dapat mencegah terjadinya karang gigi yang dapat menimbulkan kerusakan pada gigi.
Itulah penyebab dan cara mengatasi bau mulut, jika anda atau kerabat anda mengalami bau mulut, beritahulah dan sarankan untuk segera mencari tahu penyebabnya bisa melalui pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar tidak salah dalam penanganannya. Tidak disarankan untuk sembarangan mencoba produk yang belum teruji keamaannya.
Semoga Sehat Selalu
Created By : Yudi Dharmawan