Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini [ arsip ], ini dan ini, yang menyatakan bahwa Big Data Cyber Security (BDCS) Indonesia sudah terpasang untuk memata-matai percakapan masyarakat di internet. Caranya ialah melalui aplikasi WA, BBM, Telegram, Line, SMS, dan lain-lain.
Hal itu disebut sebagai implementasi rencana Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) untuk mengambil seluruh informasi di internet. Narasi itu mengajak masyarakat menghindari mengirim berita yang bersifat sensitif (SARA) dan gambar-gambar pemimpin negara, lambang negara, serta simbol negara untuk bahan kartun atau candaan.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah BDCS sudah terpasang untuk memata-matai warga?