KOMPAS.com – Sebuah video di media sosial diklaim menampilkan prosesi pemakaman jenazah Paus Fransiskus di Vatikan.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan momen pemakaman Paus Fransiskus muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tampak sejumlah orang sedang menggotong sebuah peti yang terbuat dari kayu. Berikut keterangan yang disampaikam:
selamat Jln pemimpin umat Katolik sedunia Bp paus Fransiskus
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu sudah beredar sebelum Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.
Video itu identik dengan unggah akun TikTok @cucuruchoenguatemala.
Dalam unggahan terdapat tagar #semanasanta2025 dan #CucuruchoenGuatemala yang menunjukkan bahwa video itu merupakan perayaan Semena Santa di Guetamala.
Dikutip dari laman National Geographic, Semana Santa atau Pekan Suci di Guetemala merupakan acara tahunan yang dilakukan seminggu sebelum paskah.
Semana Santa di Guetamala memadukan praktik Katolik yang diperkenalkan oleh Spanyol dengan tradisi suku Maya yang telah berusia berabad-abad.
Pekan Suci Guatemala juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Adapun yang membedakan Semana Santa di Guetamala dengan negara lain yakni dalam hal skala, kesenian, dan tingkat keterlibatan masyarakatnya.
Prosesi tersebut menampilkan andas (kereta hias) kayu besar, dengan panjang mencapai 80 kaki dan berat sekitar satu ton yang menggambarkan tokoh-tokoh agama dan adegan-sengsara Yesus.
Andas tersebut dibawa oleh sekitar 100 cucurucho yang mengenakan tunik ungu panjang dan topi kerucut runcing. Para cucurucho berjalan dengan membawa andas sambil diiringi tabuhan drum.