KOMPAS.com – Fenomena kabut menyelimuti wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek sejak Minggu (29/6/2025).
Di media sosial, tersiar narasi yang mengeklaim kabut tersebut terbentuk akibat rekayasa iklim. Tujuannya, untuk meningkatkan kasus TBC di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim kabut di Jabodetabek adalah rekayasa iklim untuk meningkatkan kasus TBC disebarkan oleh akun Facebook ini pada Senin (30/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Banyak laporan orang orang mengapa lingkungan cuaca dingin serasa di puncak dan berkabut… Ada apa di balik itu semua?
Biar program screening, obat obatan TBC TBC an laku dan laris manis, apalagi vaksinnya biar diloloskan dan disetujui….
1 bulan saja dibuat rekayasa cuaca dan iklim dingin seperti di puncak maka tunggu saja headline berita tiba tiba kasus TBC melonjak naik….
Si Fauci pernah bilang : agar dunia siap menghadapi pandemi maka caranya dengan membuat pandemi itu ada dan terjadi (plandemi) ,
Penjelasan nya nanti saya sampaikan dalam live streaming online…