KOMPAS.com – Di media sosial muncul unggahan video dengan klaim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Ditjen Bimas Islam Kemenag) menawarkan dana bantuan dari Saudi Fund for Development.
Saudi Fund for Development merupakan lembaga pemerintahan Arab Saudi yang menyediakan pinjaman dan dana hibah untuk membiayai proyek, serta program pembangunan di negara berkembang.
Namun, setelah ditelusuri, video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence atau AI.
Video yang diklaim menampilkan Ditjen Bimas Islam Kemenag menawarkan dana bantuan dari Saudi Fund for Development dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video, Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad menyebut dana bantuan itudigunakan untuk pembangunan 900 masjid dan mushola.
Dana itu juga bisa digunakan sebagai modal usaha, bayar utang, biaya sekolah anak, serta tabungan di hari tua.
Penelusuran Kompas.com
Saat dicek, di media sosial Ditjen Bimas Islam Kemenag tidak ditemukan informasi soal penawaran bantuan yang berasal dari Saudi Fund for Development.
Penelusuran lebih lanjut menemukan informasi bahwa video itu memanipulasi unggahan di akun Instagram Ditjen Bimas Islam pada 30 Maret 2025.
Video aslinya menampilkan Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Dalam video, Abu Rokhmad mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momen untuk memelihara persaudaraan, memperluas kebaikan, dan memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai keislaman.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com megecek suara Abu Rokhmad yang menawarkan bantuan menggunakan Hive Moderation untuk memastikan keaslian video tersebut.
Hasilnya, suara Abu Rokhmad terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas 99,5 persen.