KOMPAS.com – Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), menawarkan bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja.
Dalam video, penawaran itu disampaikan oleh Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Konten itu hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan menawarkan bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Masyarakat yang ingin mendapat bantuan diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp.
Penelusuran Kompas.com
Ketika dicermati, gerakan bibir Pendeta Darwin Darmawan tampak tidak sinkron dengan suara yang disampaikan dalam video itu.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Huria Kristen Indonesia pada 1 Mei 2025.
Dalam video aslinya, Pendeta Darwin Darmawan tidak menjanjikan dana bantuan. Namun, dia mengucapkan selamat ulang tahun ke-98 kepada Huria Kristen Indonesia, sebuah persekutuan gereja Lutheran di Indonesia.
Lalu bagaimana suara manipulasi itu tercipta?
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pendeta Darwin Darmawan dalam video terdeteksi dihasilkan artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99,5 persen.
Waspada, konten itu diindikasi sebagai modus penipuan. Jangan menuruti unggahan itu, jangan menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
Penipuan dengan modus menawarkan bantuan untuk pembangunan gereja sudah ada sebelumnya. Ini merupakan narasi hoaks berulang.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah membongkar kebohongan narasi hoaks itu, misalnya dalam artikel ini, ini, dan ini.