Hoaks Pelaku Penembakan Donald Trump

tirto.id – Pada Sabtu (13/7/2024) lalu, calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menjadi korban sasaran penembakan di tengah kampanyenya di Pennsylvania. Kejadian tersebut lantas memancing atensi masyarakat dari berbagai belahan dunia.

Trump terlihat mengalami luka di dekat bagian telinganya. Dalam beberapa foto dari kejadian tersebut, terlihat wajah bagian kanan calon pimpinan dari Partai Republik itu berlumuran darah, seperti yang bisa terlihat di salah satu artikel Associated Press.

Setelah kejadian penembakan tersebut, Trump langsung mendapat perlindungan Secret Service. Trump kemudian diperiksa di fasilitas medis setempat dan menyebut kondisinya baik-baik saja.

Informasi sekaligus rumor terkait kejadian tersebut lantas beredar liar di sosial media, termasuk soal pelaku penembakan.

Di Facebook dan X (dulu Twitter), muncul klaim yang menyebut kalau pelaku penembakan adalah seorang aktivis ekstrim Antifa bernama Mark Violets. Antifa ini adalah kependekan dari frasa “anti-fasis”. Antifa adalah kelompok aktivis militan kiri yang jumlahnya tidak diketahui dan saling berafiliasi.

Unggahan dengan klaim tersebut di antaranya disebarkan akun “Michael Berry” (arsip), “Megan Cullinane” (arsip), dan “Melvin Fonkdiddy Hunt” (arsip) di Facebook. Sementara di X, unggahan dengan klaim itu ditemukan di akun @SirBylHolte (arsip).

Unggahan-unggahan tersebut menyebut kalau sebelum penembakan, Mark Violets sempat membuat unggahan di YouTube yang menyebut “Justice is coming”, mengesankan adanya serangan terencana. Unggahan tersebut lantas menjelaskan kalau Violets telah meninggal.

Unggahan-unggahan tersebut mendapat banyak reaksi dari masing-masing audiensnya. Tiap-tiap unggahan mendapat ratusan tanda suka (likes & emoticons), komentar, maupun repost.

Sementara unggahan lain di Threads menyebut pelaku penembakan Trump adalah pria lain, bernama Hank Pecker. Unggahan tersebut juga menyertakan foto seorang lelaki yang sedang membawa senapan (arsip). Unggahan ini juga mendapat cukup banyak perhatian di platform pesan pendek milik Meta tersebut.

Lalu, bagaimana fakta terkait pelaku penembakan Trump yang sebenarnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fitur Aksesibilitas