Tidak Benar Video Penemuan Kasus Mpox di Provinsi Bali

tirto.id – Pada Agustus lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) kembali menetapkan keadaan darurat terhadap wabah Mpox. Setelah ditetapkan WHO sebagai “penyakit darurat kesehatan global” pada 2022, setahun setelahnya peringatan itu dicabut.

Namun, selama Agustus 2024, status tersebut kembali disematkan karena ada peningkatan kasus dan kematian akibat Mpox di negara-negara Afrika. Peningkatan kasus dan kematian ini disebabkan oleh virus Mpox klad 1b. WHO melaporkan, peningkatan kasus akibat klad 1b terjadi di Kongo dan negara Afrika lainnya.

Seiring kabar ini, turut berseliweran pula beragam informasi seputar Mpox yang perlu dicek kebenarannya. Sebuah akun Facebook bernama “Edfandi Sihura” (arsip) misalnya, menyebarkan video seorang anak menangis dan di bagian tubuhnya tampak ruam, seperti bintik-bintik merah, dan lepuh berisi cairan.

Klip berdurasi tak sampai dua menit itu dibagikan ke grup “Pemuda Nias Bersatu” dan diberi keterangan bahwa kasus Mpox sudah masuk ke Provinsi Bali. Pemerintah Australia juga disebut telah mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning bagi warganya, untuk tidak berlibur ke Bali.

“Harus hati-hati tetap waspada (perhatian penuh), jaga kesehatan dan jangan beli makanan yang dijual di Swalayan (supermarket) karena penyakit ini lewat makanan,” bunyi takarir akun pengunggah, Selasa (3/9/2024).

Sampai Rabu (4/9/2024), unggahan ini telah dibagikan ke tiga orang, dan memperoleh 11 likes serta 1 komentar. Video serupa juga diunggah akun Facebook lain, salah satunya akun “Christo Qun”.

Namun, bagaimana kebenaran video yang beredar?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fitur Aksesibilitas