tirto.id – Presiden Prabowo Subianto mengagendakan retret bagi kepala daerah yang terpilih dan sudah dilantik pada 20 Februari 2025. Para kepala daerah ini akan melaksanakan retret di Magelang, Jawa Tengah mulai 21 Februari hingga 28 Februari 2025.
Beragam dinamika menyoroti pelaksanaan retret, mulai dari soal efisiensi anggaran, hingga sempat absennya kepala daerah kader PDI Perjuangan (PDIP) dalam kegiatan tersebut.
Sehari sebelum pelaksanaan retret Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah terpilih dari partainya, agar menunda mengikuti kegiatan tersebut. Instruksi dari Ketum PDIP soal retret ini juga telah tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis 20 Februari 2025.
Meski begitu, sejumlah kepala daerah kader PDIP diketahui tetap mengikuti retret sejak hari pertama, salah satunya adalah Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma. Ia pun menjadi sorotan, di media sosial beredar narasi yang menyebut bahwa Paramitha dipecat oleh PDIP karena dianggap menentang keputusan Megawati.
Narasi tersebut diunggah oleh akun bernama “Rachmat”(arsip) dan “Erianto sht” pada Selasa (25/2/2025) dan “Bella AP” pada Kamis (27/2/2025) lewat unggahan video berdurasi 1 menit dan 30 detik. Terdapat keterangan teks yang bertuliskan, “Megawati resmi pecat bupati Brebes karena mengikuti retreat karena tak patuh kepada Megawati.”
Sepanjang Selasa (25/2/2025) hingga Jumat (28/2/2025) atau selama tiga hari tersebar, unggahan itu telah mendapatkan 147 tanda suka, 62 komentar dan 30 ribu tayangan. Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Bupati Brebes dipecat PDIP karena mengikuti retret?