Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di TikTok menarasikan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengoperasikan sistem pertahanan udara tercanggih buatan Rusia, S-400 Triumf, dalam misi militer rahasia di Gaza.
Narasi tersebut bahkan menyebut bahwa sistem S-400 tersebut digunakan untuk menangkis serangan jet tempur F-35 milik Israel dan drone tempur Australia pada 15 April 2025, serta bahwa TNI memimpin misi internasional bersenjata atas mandat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berikut transkrip narasi dalam video tersebut:
“Setelah berbagai upaya serangan balik yang digagas oleh pasukan gabungan israel dan Australia dalam operasi militer rahasia di Kawasan perbatasan Rafah, semuanya kembali gagal total. Kegagalan itu tidak lepas dari satu fakta mengejutkan, kehadiran system pertahanan udara tercanggih milik rusia S400 trium yang kini secara resmi dioperasikan oleh satuan elit TNI dalam misi perdamaian internasional untuk gaza. Ketika dewan keamanan PBB memberi mandat kepada Indonesia untuk memimpin misi multinasional di Gaza, dengan status netral bersenjata banyak pihak yang meremehkan kapabilitas militer TNI di medan penuh risiko. Namun, semua asumsi itu runtuh ketika radar-radar canggih S400 mulai memindai langit gaza, membentuk payung udara tak tertembus. Didatangkan secara rahasia dari Rusia melalui jalur diplomasi belakang layar yang dimediasi oleh turki dan iran. System S400 ini diberi sandi garuda shield face omega. Diselimuti kabut kebohongan media barat tidak ada yang menduga bahwa Indonesia memiliki izin operasi penuh atas system pertahanan udara paling ditakuti ini. dan pada tanggal 15 april 2025 dunia menyaksikan sendiri kekuatannya sekitar pukul 2:30 dini hari Langit gaza diterangi oleh kilatan rudal yang ditembakan dari jet-jet tempur F35 israel yang didukung oleh drone-drone tempur milik Angkatan udara Australia. Misi mereka jelas, menghancurkan pos komando taktis TNI yang berada di kanunis. Namun hanya dalam hitungan detik, radar multifungsi 91N6E dari S400 menangkap dari jarak 380km.”
Namun, benarkah TNI operasikan sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia di Gaza?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});