KOMPAS.com – Di media sosial beredar video yang diklaim menampilkan warga Isarel mengungsi setelah mendapat serangan rudal dari Iran.
Dalam video, tampak sejumlah orang sedang berjalan sambil membawa barang-barangnya. Setelah ditelusuri, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan warga Israel mengungsi salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun menulis keterangan:
Alhmadulillah…
Hampir mirip saudara kami digaza
Dari malam sampai siang hari tidak ada persinggahan warga IsraelHampir mirip suadara digaza warga Israel pergi mengungsi ketempat yg aman
Tim Cek Fakta Kompas.com mencari sumber video tersebut menggunakan Yandex. Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Terdapat keterangan berbahasa Perancis dalam video itu, yaitu “ouverture hier du camping hellfest” (perkemahan hellfest dibuka kemarin).
Keterangan tersebut menunjukkan bahwa video itu menampilkan momen ketika sejumlah orang berkemah dalam festival musik metal yang diadakan di Perancis bernama Hellfest.
Di situs resminya, penyelenggara menjelaskan bahwa pembeli tiket dapat mengakses lokasi perkemahan dalam acara tersebut.
Adapun Hellfest 2025 telah berlangsung pada 19 sampai 22 Juni.
Dikutip dari Times Of Israel, Pemerintah Israel melarang warganya bepergian ke luar negeri usai konflik dengan Iran memanas. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv ditutup sejak 13 Juni 2025.
Kendati begitu, sebagian kecil warga Israel dan warga negara asing ada yang keluar melalui jalur perbatasan laut dan darat.
Dikutip dari Palestinechronicle.com, berdasarkan laporan surat kabar Haaretz pada 17 Juni 2025, ratusan orang di Israel mencoba melarikan diri ke Siprus menggunakan kapal pesiar di dermaga Herzliya.
Dalam laporan itu disebutkan, beberapa penumpang membayar sekitar 2.500 shekel untuk perjalanan yang bisa memakan waktu hingga 25 jam.
Sementara yang lain menyebut harganya bergantung pada jenis kapal pesiar, fasilitas yang ditawarkan, dan seberapa cepat kapal itu berlayar.