[KLARIFIKASI] Tidak Benar Toyota Sudah Rilis Mobil Bertenaga Air

KOMPAS.com – Perusahaan otomotif Jepang, Toyota, diklaim telah meluncurkan mobil yang sepenuhnya menggunakan bahan bakar air.

Narasi itu mengeklaim, mobil tersebut tidak menghasilkan polusi, tidak memerlukan baterai lithium, dan tidak membutuhkan stasiun pengisian daya listrik.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.

Narasi yang mengeklaim Toyota telah meluncurkan mobil yang sepenuhnya ditenagai air dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2025.

Berikut narasi yang dibagikan:

SELAMAT TINGGAL MOBIL LISTRIKTOYOTA MENULIS ULANG MASA DEPAN DENGAN HIDROGEN

Perusahaan Jepang baru saja meluncurkan mesin bertenaga hidrogen (air), yang dapat MEREVOLUSI industri kendaraan listrik.

Ini berarti tidak ada emisi polusi, tidak perlu baterai lithium, tidak ada stasiun pengisian daya listrik dan tidak ada masalah dengan berat, daur ulang dan ekstraksi mineral.

Air dan hidrogen merupakan dua zat yang berbeda. Hidrogen adalah bahan pembentuk air, tapi air itu sendiri adalah zat yang sudah jadi dan punya sifat berbeda dari bahan dasarnya.

Hidrogen adalah unsur kimia paling sederhana, terdiri dari satu proton dan satu elektron. Sedangkan air terbentuk dari dua atom hidrogen yang berikatan dengan satu atom oksigen.

Dilansir AAP FactCheck, Toyota mengonfirmasi bahwa mereka belum meluncurkan mobil bertenaga air, tetapi telah mengembangkan kendaraan bertenaga hidrogen.

Kendaraan itu mengeluarkan uap air sebagai produk sampingannya. Salah satu model mobil itu adalah Mirai, yang diluncurkan pada 2014 dan ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen.

Mesin Mirai menggabungkan hidrogen yang disimpan dalam tangki bahan bakar dengan udara yang diambil dari luar untuk menghasilkan listrik, yang menggerakkan mobil.

Pada 2023, Toyota memulai proyek di Australia untuk mengembangkan mesin pembakaran berbahan bakar hidrogen, dengan air yang dipancarkan sebagai produk sampingannya.

“Mesin tersebut memancarkan air, tetapi tidak bertenaga air,” kata juru bicara Toyota.

Sementara itu, Forbes menduga munculnya narasi keliru soal pengembangan mobil bertenaga air oleh Toyota berasal dari pengumuman perusahaan itu pada 2024.

Perusahaan tersebut mengajukan paten untuk mesin pembakaran hidrogen berpendingin air. Hal itu tentunya sangat berbeda dengan mobil bertenaga air. 

Dalam desain Toyota, mesin mobil itu menggunakan hidrogen, bukan air. Inovasi yang diklaim terletak pada sistem pendinginnya.

Alih-alih mengandalkan radiator tradisional atau pendingin udara, sistem Toyota menyuntikkan air langsung ke dalam silinder.

Ini membantu mengendalikan suhu pembakaran tinggi yang terkait dengan hidrogen dan memungkinkan penggunaan material mesin yang lebih ringan.

Namun, kendaraan tersebut tetap memerlukan pengisian ulang hidrogen eksternal. Kendaraan ini tidak memecah air menjadi hidrogen di dalam kendaraan, dan tidak ditenagai oleh air.

Istilah “mesin air” dalam hal ini mengacu pada sistem pendingin, bukan sumber bahan bakar.

Fitur Aksesibilitas