SEJUMLAH unggahan di media sosial memuat klaim, salah satu ilmuwan nuklir Iran yang tewas adalah alumni Universitas Gadjah Mada. Ilmuwan yang disebut bernama Muhammad Faisal itu adalah warga Kecamatan Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.
Klaim itu beredar di TikTok [arsip], Facebook (akun satu dan dua), dan Threads. Konten itu memuat foto seorang pria yang diklaim sebagai Muhammad Faisal, ilmuwan nuklir yang tewas setelah Amerika menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, salah satunya di Fordow. “Muhammad Faisal yaitu warga Indonesia berdarah Aceh mendapatkan kepercayaan pemerintah Iran untuk bergabung dengan para ilmuwan nuklir Iran di Fordow dan pada akhirnya dia tewas (syahid) oleh pengeboman Amerika Serikat,” demikian isi narasi yang beredar.
Tempo akan memeriksa dua klaim. Pertama, benarkah ada ilmuwan nuklir Iran bernama Muhammad Faisal yang tewas dalam serangan Amerika Serikat di Fordow? Kedua, benarkah ilmuwan tersebut adalah alumni UGM asal Aceh?