KOMPAS.com – Sebuah foto di media sosial diklaim menampilkan seorang tentara perempuan Israel bernama Yukhal Yulita ditangkap oleh polisi Belanda karena kejahatan perang.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto yang diklaim menampilkan tentara Israel ditangkap polisi Belanda salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam foto tampak seorang perempuan ditangkap oleh pria yang memakai seragam polisi. Narasi dalam video ditampilkan sebagai berikut:
Yes ! Polisi Belanda menangkap perwira Israel Yukhal Yulita saat sedang berlibur, dengan mengutip tuduhan organisasi hak asasi manusia bahwa dia melakukan kejahatan perang di Rafah.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan foto identik di laman pemeriksa fakta Misbar ini.
Dalam keterangannya, foto itu bukan penangkapan tentara Israel oleh polisi Belanda.
Foto aslinya adalah momen ketika polisi di Inggris mengamankan perayaan Bank Holiday di Kota Newcastle pada 29 Agustus 2016.
Adapun foto yang bersumber dari media Daily Mail itu diberi keterangan: “Polisi mengawal seorang gadis mungil (kanan) menjauh dari lokasi di pusat kota”.
Bank Holiday merupakan hari libur nasional di Britania Raya yang umumnya merujuk pada semua hari libur nasional, baik yang ditetapkan oleh undang-undang, ketetapan kerajaan, maupun tradisi.
Sementara itu, dikutip dari Reuters, Kejaksaan Agung Belanda memastikan tidak ada penahan terhadap tentara Israel bernama Yukhal Yulita seperti dalam unggahan yang beredar.
“Saya dapat memastikan bahwa kami tidak menahan siapa pun dengan nama tersebut maupun warga negara Israel yang terkait dengan Mahkamah Pidana Internasional atau kejahatan internasional,” ujar seorang juru bicara Kejaksaan Agung Belanda.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga tidak mengetahui soal adanya kabar tentara perempuan Israel ditahan di luar negeri.
Hal serupa juga disampaikan oleh seorang juru bicara Kedutaan Besar Israel di Den Haag. Ia mengaku tidak mengetahui kabar soal penahanan tentara Israel bernama Yukhal Yulita.