Menyesatkan, FDA sembunyikan dokumen vaksin Covid-19 Pfizer hingga 75 tahun

Klaim 1: FDA akan menutupi dokumen efek samping Pfizer selama 75 tahun
Fakta: Kasus ini bermula dari sengketa permintaan informasi dari Kesehatan Masyarakat dan Profesional Medis kepada Pusat Layanan Pemohon FOIA di bawah Undang-undang Hak atas Informasi (FOIA). Mereka menuntut agar FDA merilis 300 ribu halaman data yang terkait dengan lisensi vaksin Covid-19 Pfizer. Pemerintah diharuskan untuk menanggapi permintaan ini, jumlah waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan ini bervariasi tergantung pada jumlah dokumen yang diminta, backlog di lembaga yang menangani, dan kompleksitas dokumen yang terlibat.
Dari tuntutan tersebut, FDA mengusulkan akan merilis 500 halaman setiap bulan sesuai standar. Jika usulan ini disetujui, artinya FDA akan membutuhkan waktu 50 tahun, atau hingga 2076 untuk menyelesaikan publikasi seluruh dokumen. 
Pada tanggal 15 November 2021, kedua belah pihak yang bersengketa menyampaikan laporan bersama ke Pengadilan Distrik AS di Distrik Utara Texas. Jumlah dokumen yang diminta penggugat berkembang menjadi 450 ribu halaman, yang artinya FDA membutuhkan waktu 75 tahun untuk mempublikasikan seluruh dokumen.
Pada 7 Januari 2022, Pengadilan Texas menyimpulkan bahwa permintaan FOIA ini sangat penting bagi publik dan memerintahkan agar FDA mempublikasikan dokumen tersebut dalam delapan bulan dengan sebanyak 55.000 halaman per bulan. Itu artinya waktu yang dibutuhkan lebih cepat 75 tahun dan empat bulan daripada yang dikatakan FDA untuk menyelesaikan publikasi seluruh dokumen.  Hakim federal menilai, dengan mempublikasikan informasi tersebut sesegera mungkin dapat membantu meredakan kekhawatiran para skeptis vaksin dan meyakinkan mereka bahwa produk tersebut aman.
Sumber: 
https://www.snopes.com/news/2021/11/19/fda-2076-vaccine-data/  
https://www.reuters.com/legal/government/paramount-importance-judge-orders-fda-hasten-release-pfizer-vaccine-docs-2022-01-07/  
Klaim 2: Dokumen berisi daftar efek samping vaksin Covid-19 Pfizer
Dokumen yang muncul dalam video itu adalah bagian dari dokumen FDA yang diunggah di situs Kesehatan Masyarakat dan Profesional Medis, https://phmpt.org/ pada 17 November 2021, berjudul  5.3.6 Cumulative Analysis of Post-authorization Adverse Event Reports. Halaman 30 hingga 38 dokumen itu berisi lampiran kejadian khusus yang muncul setelah vaksin Covid-19 Pfizer. 
Vaksin Covid-19 memang dapat menyebabkan efek samping pada penerimanya. FDA telah mengevaluasi dan menganalisis data keamanan dan keefektifan dari uji klinis yang dilakukan pada puluhan ribu peserta studi dan informasi manufaktur yang dikirimkan oleh Pfizer-BioNTech. FDA telah menetapkan bahwa totalitas data yang tersedia memberikan bukti yang jelas bahwa Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech mungkin efektif dalam mencegah COVID-19. Berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia, FDA menyimpulkan bahwa manfaat yang diketahui dan potensial dari seri utama dua dosis Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech lebih besar daripada risiko yang diketahui dan potensial untuk orang berusia 16 tahun ke atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *