Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia Cabang Pacitan, Portkesmas Perkuat Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kabupaten Pacitan.

15 Mei 2023 – Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kabupaten Pacitan yang bertajuk pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Portkesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI) cabang Pacitan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, serta didukung pula oleh hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang. Kegiatan tersebut juga didukung oleh mitra lokal Batik Puspita, Tsabita Hijab, WR. Godong Ijo, dan Griya Fabil.

Ibu Ratna Susy Rahayu, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, membuka kegiatan dengan mengapresiasi kerja keras para kader dan pengurus desa yang merupakan perpanjangan tangan tenaga kesehatan. “Melalui kader-kader lah misi kesehatan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kita semua baik dari Dinas Kesehatan, di pusat maupun di daerah, tidak akan bisa bekerja sendiri bila tidak ada panjenengan semuanya… Oleh karenanya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa atas segala bentuk dukungannya”, ucapnya. Bapak Ismono, Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan yang berkenan menjadikan Balai Desa Dadapan sebagai lokasi kegiatan kali ini juga mengapresiasi dan mendukung kerja seluruh elemen desa untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. “Kita dukung terus dan jangan halangi kreativitas kita dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat kita”, ungkapnya.

Ibu Ratna selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan
Bapak Ismono selaku Kepala Desa Dadapan memberikan sambutan dalam pelatihan KAP dan modul Kebal Hoaks

dr. Basra Amru selaku Direktur Eksekutif Portkesmas mengawali pelatihan dengan permainan lagu dan gerak sebelum kemudian memberikan pengantar terkait prinsip dalam KAP. “Di awal saat kita mengedukasi masyarakat, kita mulai bangun suasananya agar masyarakat sadar bahwa selama beberapa waktu kedepan akan ada permainan dan obrolan yang menyenangkan… Sehingga perhatian masyarakat akan ditujukan kepada kita. Seperti saat kita memilih apa yang mau kita tonton di televisi menggunakan remote, manusia memiliki remote untuk mengatur perhatiannya”, tambahnya.

Naaila Afifah selaku Spesialis Program Portkesmas membawakan sesi pelatihan modul KAP.

Pelatihan KAP difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, Naaila Afifah, dan dr. Aditya Putra dari Portkesmas. Pelatihan meliputi pengenalan prinsip dasar KAP, lengkap dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Alat bantu seperti modul, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat. “Prinsip pada KAP ini tentu tidak hanya digunakan ketika kita sedang melakukan edukasi, penyuluhan, atau berinteraksi dengan masyarakat di Posyandu dan Puskesmas saja. Tapi juga dilakukan sehari-hari, sehingga keakraban dapat dibangun, kenyamanan dapat dijaga, dan masyarakat menjadi dekat untuk kemudian siap menerima informasi dan berujung pada perubahan perilaku”, tambah Naaila.

Dalam membangun keakraban dengan warga, peserta diingatkan pentingnya menggunakan komunikasi non-verbal semaksimal mungkin pada warga. dr. Aditya Putra selaku Direktur Program Portkesmas menyampaikan bahwa dalam bangun keakraban, komunikasi non-verbal sangat penting karena lebih dulu sampai, menyasar ke perasaan, dan lebih dapat dipercaya dibandingkan komunikasi verbal. Selain itu, dr. Dhea Mangun mengajak peserta untuk merefleksikan bahwa untuk mengejar perubahan perilaku, lebih penting untuk mendahulukan mendengarkan dibandingkan berbicara. Ketika tiba kesempatan bagi kita untuk berbicara, dr. Dhea mengajak peserta untuk menggunakan perumpamaan dan pesan yang imajinatif. “Perumpamaan yang mudah dipahami, erat dengan budaya setempat, dan memfokuskan kepada perubahan perilaku, bukan pada bahasa teknis dan definisi baru menjadi kunci bagi kita ketika sudah giliran kita yang berbicara”, ungkap dr. Dhea.

Savero Dwipayana, Tim ICT Watch, memberikan materi kebal hoaks kepada peserta kader kesehatan se-Kabupaten Pacitan

Pelatihan KAP dilanjutkan dengan workshop dan penjelasan modul kebal hoaks oleh ICT Watch yang diwakilkan Savero Dwipayana. “Ingat Ibu Bapak semua ya, hoaks selalu menyasar kepada emosi. Sehingga ketika kita mendapatkan informasi dan merasa perasaan kita campur aduk, sabar dulu, tahan dulu, jangan buru-buru sebar hanya karena ingin dianggap hebat menjadi penyebar pertama dari informasi tersebut. Karena belum tentu informasi tersebut benar. Seringkali justru informasi yang membuat perasaan pembacanya campur aduk adalah informasi yang tidak benar”, tambahnya. Untuk mengecek kebenaran informasi kini sudah mudah, misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks

Peserta Kader Kesehatan se-Kabupaten Pacitan sedang melakukan praktik menggunakan kontak mata dalam membangun keakraban

Kegiatan yang dihadiri Kader Kesehatan se-Kabupaten Pacitan tersebut penuh dengan kemeriahan dan partisipasi aktif. “Kegiatan ini sangat menyenangkan karena saya jadi bisa mendapatkan cara berkomunikasi dengan masyarakat yang baik. Selain belajar, saya juga bisa mengenal teman latihan saya saat sesi membangun keakraban seperti mencari simpul dan juga mendengarkan cerita perjalanan hidupnya. Alhamdulilah saya mendapatkan pembelajaran baru tentang literasi digital dan komunikasi”, ujar salah satu peserta, Ibu Nefi.

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya memastikan diri kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Pacitan. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Surabaya dengan diikuti total lebih dari 400 peserta, kini berkat dukungan dari Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Balai Desa Dadapan, Kabupaten Pacitan pada 14 Mei 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan se-Kabupaten Pacitan.

Mari ikuti terus kegiatan Portkesmas dalam pelatihan Komunikasi Antar Pribadi di kota-kota berikutnya! Jangan lupa bila instansi anda ingin berkolaborasi dapat menghubungi kami!

#Portkesmas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *