Pentingnya Pemeriksaan Viral Load (VL) HIV untuk Menjamin Keberhasilan Pengobatan

 

Pemeriksaan Viral Load (VL) HIV merupakan langkah penting dalam penanganan HIV/AIDS. Melalui pemeriksaan ini, kita dapat mengetahui jumlah virus yang ada dalam darah seseorang yang hidup dengan HIV (ODHIV) atau AIDS.

Pemeriksaan VL HIV sangat relevan karena dapat membantu mengukur tingkat keefektifan terapi antiretroviral (ARV) dan mengurangi risiko penularan HIV kepada orang lain.

Proses Pemeriksaan VL HIV Gratis

Proses pemeriksaan VL HIV dilakukan secara gratis, dan berikut adalah tahapannya:

Kunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan

ODHIV dapat mengunjungi fasilitas layanan kesehatan tempat dia biasanya mengambil obat ARV.

Permintaan Formulir Pemeriksaan VL HIV

Dokter akan memberikan formulir permintaan pemeriksaan VL HIV kepada ODHIV.

Pengambilan Sampel Darah

ODHIV akan diarahkan ke ruang laboratorium untuk pengambilan sampel darah yang diperlukan untuk pemeriksaan VL HIV.

Pulang dan Menunggu Hasil

Setelah proses pengambilan sampel darah selesai, ODHIV dapat pulang dan menunggu hasil pemeriksaan. Hasil tersebut akan diinformasikan oleh dokter pada kunjungan rutin berikutnya atau melalui kontak lebih awal jika diperlukan.

Pemeriksaan di Luar Tempat Berobat

Selain melakukan pemeriksaan VL HIV di tempat berobat, ODHIV juga dapat memeriksakan VL HIV di luar tempatnya berobat. Caranya adalah dengan menghubungi layanan Pusat Deteksi Positif (PDP) atau tempat ODHIV biasa mengambil obat ARV untuk meminta surat rujukan laboratorium.

Jika bantuan diperlukan dalam menentukan tempat pemeriksaan VL HIV, dapat menghubungi Hotline Yayasan Kesehatan Indonesia (YKI) di nomor 0813 313131 95.

Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pemeriksaan VL HIV

Pemeriksaan VL HIV sebaiknya dilakukan pada bulan ke-6 dan ke-12 setelah memulai pengobatan dengan ARV. Selain itu, penting juga untuk menjalani pemeriksaan rutin setiap tahun.

Jika dokter mencurigai adanya gagal terapi ARV atau pada ibu hamil yang terinfeksi HIV untuk menentukan cara persalinan, pemeriksaan VL HIV juga dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

Hasil pemeriksaan VL HIV bisa dipahami dengan mudah. Jika hasilnya berkisar kurang dari atau sama dengan (≤) 50 kopi virus per ml darah, maka itu berarti viral load “tidak terdeteksi.” Artinya, terapi ARV yang sedang dijalani ODHIV efektif dan risiko penularan HIV rendah.

Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan jumlah virus lebih dari 50 kopi per ml darah, maka itu masuk dalam kategori viral load “terdeteksi.”

Pentingnya Kepatuhan dalam Minum Obat ARV

Meskipun hasil pemeriksaan VL HIV menunjukkan “tidak terdeteksi,” ODHIV tetap harus disiplin dalam minum obat ARV secara rutin. Hal ini penting untuk mempertahankan keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup yang baik.

Mengingat pentingnya pemeriksaan VL HIV dalam pengobatan HIV/AIDS, diharapkan semua ODHIV memahami manfaatnya dan rajin melakukan pemeriksaan secara berkala sesuai dengan petunjuk dokter. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari risiko penularan HIV.

 

Referensi:

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immunodeficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *