Teks terjemahan dalam video yang beredar di WhatsApp tidak sesuai dengan pernyataan asli Netanyahu dalam bahasa Ibrani.
Tempo memverifikasi unggahan tersebut menggunakan aplikasi transkripsi berbasis AI dari Scriba. Hasil dari transkrip pernyataan Netanyahu dalam bahasa Ibrani itu kemudian dialihbahasakan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Translate.
Hasil terjemahan pernyataan tersebut bahwa Netanyahu menyatakan akan terus berperang hingga menang dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
Video yang beredar pada detik ke-30 sampai ke-37, diklaim bahwa Netanyahu mengatakan: “Kami mengaku kalah, mengaku menyerah, mengaku telah kalah, kami ingin mengakhiri perang ini.”
Padahal sesungguhnya terjemahan aslinya sebagai berikut:
“Sekali lagi saya katakan pada Anda dan warga Israel, kita terus melanjutkannya sampai akhir, sampai kemenangan. Tidak ada yang akan menghentikan kita.”
Media asal Amerika Serikat NBC dan media asal Israel Kikar.co.il, juga menyatakan bahwa video itu menampilkan Netanyahu yang menyatakan akan terus berperang sampai menang.
Video Netanyahu tersebut direkam saat Netanyahu menemui pasukannya di Jalur Gaza, Palestina, pada 26 November 2023 di tengah masa gencatan senjata selama empat hari. Dia juga menyatakan akan berjuang membebaskan sandara yang ditahan Kelompok Hamas.
Serangan Israel ke jalur Gaza sejak 17 Oktober 2023 sampai gencatan senjata, telah menewaskan 15 ribu warga Palestina, di mana sekitar enam ribu adalah anak-anak dan empat ribu merupakan perempuan, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.
Genosida Israel ke Palestina memantik protes keras dari publik global. Pada 4 November, Reuters memberitakan tentang aksi protes di London, Berlin, Paris, Ankara, Istanbul dan Washington untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengecam Israel setelah militernya meningkatkan serangannya terhadap Hamas.
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar menampilkan PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kalah dari Kelompok Hamas Palestina adalahkeliru.
Video itu sesungguhnya memperlihatkan Netanyahu menyatakan akan terus berperang sampai menang. Video tersebut direkam saat kunjungannya ke Jalur Gaza pada tanggal 26 November 2023.