Pernyataan Anwar Abbas yang saat itu menjabat Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, pernah dikutip Bisnis.com pada 16 Desember 2020. Ia mengatakan aset Muhammadiyah diperkirakan mencapai Rp 400 triliun berupa tanah, bangunan, maupun kendaraan
Menurut Anwar, Muhammadiyah menempatkan dana yang disimpan di bank syariah berasal dari sejumlah institusi di bawah Muhammadiyah. Ada 170 Perguruan Tinggi, 400 Rumah Sakit, 340 Pesantren, dan sekitar 28.000 Lembaga Pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah.
Kemudian, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, juga menjelaskan aset-aset Muhammadiyah dalam perayaan milad organisasi ke-111 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kabupaten Bantul, DIY, 18 November 2023, seperti dikutip dari Republika.
Dia mengatakan Muhammadiyah memiliki 172 perguruan tinggi, yang terdiri atas 83 universitas, 53 sekolah tinggi, dan 36 dalam bentuk lain. Juga 5.345 sekolah atau madrasah, serta 440 pesantren.
Di bidang kesehatan dan sosial, Muhammadiyah memiliki aset 122 rumah sakit, 231 klinik, 1.012 unit amal usaha kesejahteraan sosial, seperti panti asuhan, disability center, dan senior-care center (lansia).
Sementara untuk tanah wakaf, organisasi ini memiliki 20.465 titik aset yang setidaknya total luasnya 214.742.677 meter persegi. Sementara jumlah masjidnya adalah 12 ribu, seperti yang dipublikasikan di situs Muhammadiyah.
Dengan demikian, data dari para pengurus Muhammadiyah tersebut banyak yang berbeda dengan data aset yang dijabarkan dalam video yang beredar. Poin yang sama adalah di bagian perkiraan nilai total aset yang berjumlah Rp 400 triliun, dan prestasi kampus-kampus Muhammadiyah.
Berikut tabel perbandingan data aset Muhammadiyah versi dari video yang beredar di media sosial dan versi PP Muhammadiyah, yang telah dihimpun Tempo:
Berdasarkan verifikasi Tempo, narasi yang mengatakan total nilai aset Muhammadiyah diperkirakan mencapai Rp 400 triliun, berupa bidang tanah dan bangunan, merupakan klaim yangsebagian benar.
Klaim total nilai aset Muhammadiyah diperkirakan Rp 400 triliun sama dengan keterangan pengurus Muhammadiyah. Namun, detail data mengenai aset-aset tersebut berbeda antara yang beredar di media sosial dan yang disebutkan pengurus Muhammadiyah.