Belum Ada Bukti, Banner Ancaman untuk Pilih Anies Baswedan di Karawang

Berdasarkan verifikasi Tempo, gambar banner yang dipasang di dinding putih, telah menjadi bahan meme yang diedit dan diunggah dengan tujuan bercanda sejak tahun lalu. Berikut penelusuran selengkapnya:
Verifikasi Gambar 1

Gambar yang beredar salah satunya memperlihatkan banner ancaman untuk pemilih Anies yang dipasang di tembok putih. Menggunakan layananreverse image searchdari Google, ditemukan beberapa gambar yang sama.
Beberapa unggahan memiliki kesamaan, yang sebagian berupa meme atau gambar editan untuk tujuan lelucon. Pertama di Twitter, tertanggal 26 Oktober 2023, yang menampilkan ancaman untuk orang yang mengambil barang alias mencuri.
Unggahan Twitter lainnya, tertanggal 5 Oktober 2023, menyatakan ancaman untuk penghina klub sepak bola Manchester United FC (MU) asal Inggris, dan di Instagram yang diunggah 28 Desember 2023, dikatakan ancaman itu untuk penghina klub sepak bola FC Barcelona alias Barca asal Spanyol.
Verifikasi Gambar 2

Versi banner lainnya yang beredar di media sosial ditempel di pintu warna merah. Gambar yang sama ditemukan dalam artikel yang diterbitkan Progresif.id pada 26 Januari 2024, dan Karawangnews.com tanggal 27 Januari 2024.
Disebutkan bahwa banner tersebut diduga berada di wilayah Cimalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dikatakan bahwa Tim Sukses (Timses) paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memotret banner tersebut, yang kemudian beredar di media sosial.
Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin Karawang, Doni Romadhoni, menyatakan akan menempuh langkah hukum untuk menindaklanjuti temuan tersebut. 
Karawangnews.com juga menerbitkan artikel lanjutan yang mengatakan Polres Karawang telah menelusuri informasi pada Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon, tanggal 27 Januari 2024.
Dalam penelusuran itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan tidak ditemukan adanya banner ancaman terhadap pemilih Anies di dua kecamatan tersebut. Sementara Ketua DPRD Karawang, Budianto, menyatakan narasi adanya banner ancaman itu adalah hoaks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *