Sebuah konten beredar di media sosial dengan klaim bahwa peningkatan kasus demam berdarah di Indonesia disebabkan karena efek vaksin Covid-19 dan diterapkannya metode Wolbachia.
Di Facebook, narasi serupa diunggah akun ini [ arsip ] pada 3 Mei 2024. “DBD meningkat bahkan ada yang sampai meninggal, efek vaksin covid atau nyamuk wolbachia yang gagal?” tulis akun tersebut.
Hingga artikel ini dimuat unggahannya telah mendapat 58 komentar dan dibagikan sebanyak 12 kali. Benarkah kasus DBD di Indonesia meningkat karena efek vaksin dan penggunaan metode Wolbachia?