KOMPAS.com – Sebuah video menunjukkan tiga anak laki-laki terbaring di jalan dengan tubuh bersimbah darah.
Narasi video menyebutkan, anak-anak itu berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel ke wilayah Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Tiga anak itu tewas akibat serangan udara Israel di Rafah, Palestina, pada 21 Mei 2024.
Sebagai konteks, serangan Israel ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya, termasuk Rafah, telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan kelompok Hamas yang menginfiltrasi dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023.
Narasi soal tiga anak laki-laki di Rafah berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel dibagikan di X (Twitter) oleh akun ini dan ini, pada 22 Mei 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
A video that has been circulating for the past day claiming that Israel executed Palestinian children. In my opinion – it is fake, and at a low level
(Sebuah video yang telah beredar selama beberapa hari terakhir mengeklaim bahwa Israel mengeksekusi anak-anak Palestina. Menurut pendapat saya – itu palsu, dan kualitas aktingya rendah)
Narasi itu disertai video 1 menit 43 detik yang menunjukkan tiga anak laki-laki terbaring di jalan dengan tubuh bersimbah darah.