[CEK FAKTA] Orang yang Sudah Vaksin Covid Diminta Rutin Cek Jantung: Banyak Mati Mendadak Loh

Hoax Vaksin Covid19

Beredar informasi di media sosial Twitter dan Whatsapp serta dikutip di berbagai website, terkait pernyataa seorang dokter. Informasi tersebut terkait kaitan dan bahaya vaksin COVID-19 mRNA dengan risiko penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah. Pada tulisannya, penulis menyarankan “…check kondisi Jantung dan Pembuluh Darah, check Lab yang berkaitan dengan Risiko Kardiovaskular, juga check kadar Vitamin D3 dalam darah… check Angiografi siapa tahu banyak formasi blood clot dan plak di dalam pembuluh darah kalian… check kadar Nitric Oxide darah, siapa tahu Endotel kalian udah berantakan.” Kutipan tersebut diungkapkan pada 25 Juni 2023 melalui media sosial Twitter dan disebarkan melalui media sosial Whatsapp.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil pengkajian, kami membagi tulisan tersebut menjadi beberapa klaim:

  1. vaksin COVID-19 mRNA berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung
  2. vaksin COVID-19 mRNA siapa tau menyebabkan formasi blood clot dan plak di dalam pembuluh darah
  3. vaksin COVID-19 mRNA siapa tau merusak endotel

Setelah dilakukan penelusuran, faktanya:

  1. Vaksin COVID-19 mRNA diketahui memiliki hubungan dengan munculnya penyakit Miokarditis (radang pada otot jantung), dan Perikarditis (radang pada selaput jantung), namun risiko munculnya penyakit tersebut akibat vaksin sangatlah kecil. Menurut pendapat ahli dan pakar patologi klinis, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK, PhD melalui media sosial Twitter pada Oktober 2021, kejadian Miokarditis/Perikarditis akibat vaksin dari data CDC adalah 0,0004%. Dikutip dari laman Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), angka Miokarditis dan Perikarditis lebih tinggi terjadi akibat infeksi COVID-19 dibandingkan vaksin COVID-19 itu sendiri, sehingga penerimaan vaksin COVID-19 jelas lebih menguntungkan dibandingkan tidak divaksin COVID-19 karena berisiko mengalami penyakit COVID-19 dan komplikasinya.
  2. Vaksin COVID-19 mRNA diklaim dapat menyebabkan blood clot dan plak. Blood clot adalah istilah medis untuk munculnya sumbatan dan gumpalan darah pada pembuluh darah. Klaim terkait hubungan vaksin COVID-19 terhadap risiko munculnya sumbatan dan gumpalan darah ini ditelusuri muncul akibat laporan penelitian terkait risiko vaksin COVID-19. Adapun menurut WHO, risiko terjadinya gumpalan darah akibat vaksin COVID-19 sangatlah kecil dan risiko terjadinya gumpalan darah akibat infeksi COVID-19 itu sendiri lebih tinggi.
  3. Vaksin COVID-19 mRNA diklaim dapat merusak endotel. Endotel dalam klaim tersebut dapat dimaksud sel-sel yang melapisi bagian dalam dari pembuluh darah manusia. Klaim ini serupa dengan klaim sebelumnya dan dapat ditelusuri dengan jawaban serupa, yaitu risiko kerusakan endotel dan kerusakan pembuluh darah diketahui jauh lebih tinggi terjadi pada kondisi terinfeksi COVID-19 dibandingkan akibat vaksin COVID-19.

Mendapatkan vaksin COVID-19 lebih bermanfaat karena dapat melindungi diri kita dari komplikasi dan kondisi sakit berat akibat penyakit COVID-19. Bila terdapat efek samping setelah vaksin COVID-19, laporkan kepada tenaga kesehatan tempat Anda menerima vaksin untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Referensi:

  1. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/q-a-on-myocarditis-and-covid-19-vaccines
  2. https://twitter.com/tonangardyanto
  3. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/new-infographics/blood-clots

ditulis oleh dr. Aditya Putra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *