Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video penampakan semburan lahar panas Gunung Marapi, dalam unggahan akun Instagram resmi Bupati Tanah Datar, Eka Putra @eka.putra.official mengunggah video saat melakukan konfirmasi video tersebut ke Kepala Satgas Bencana Alam Provinsi Sumatera Barat Teguh.
Dalam video tersebut Eka Putra mengubungi Teguh lewat telepon selulernya, berikut transkrip percakapannya.
Eka Putra:
“Ini beredar di grup wa Tanah Datar ada lahar panas yang turun dari Gunung Marapi saya konformasi itu gunung marapi kita atau Gunung Marapi mana?”.
Teguh:
“Baik saya coba jelaskan dikit jadi kalau lahar panas ada mekanisme yang harus dipenuhi pertama kalau satu gunung ada kawah di kawah itu ada danau, gunung itu meletus. Nah air danau yang dimuntahkan oleh satu gunung api itu namanya lahar panas.
Akan tetapi di Gunung Marapi kita ini danau kawahnya itu tidak memiliki danau atau tidak memiliki air meskipun meletus nggak ada lahar ke bawah, kecuali material abu abtuan endapan material abu batuan atau tanah yang diendapkan di suatu sungai kemudian terjadi curah hujan tinggi melebihinkapasitas sungai itu dimungkinkan terjadi lahar. Nah lahar yang terjadi disuatu sungai namanya lahar dingin atau lahar hujan.”
Eka Putra:
“Malam tadi beredar di wa grup gunung yang turunlah kayak api menjelar, saya cek Camat saya kondusif, tapi lebih baik saya telpon pak teguh deh biar clear sayanya. Ada yang mengisukan, itu kan berita bohong hoaks berbahaya.”
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video penampakan semburan lahar panas Gunung Marapi adalah hoaks.
Berdasarkan hasil konfirmasi, video tersebut bukan terjadi di Gunung Marapi pada 6 Desember 2023, dari sisi mekanismenya Gunung Marapi tidak terdapat unsur yang memungkinkan lahar panas mengalir.